Minimal ada dua kutub besar pertentangan teologi dalam kekristenan, yaitu pandangan konservatif/tradisional/ortodoks VS pandangan Liberal atau bs juga moderat (biasanya mereka lebih suka menggunakan istilah inklusif atau kontekstual). Ini adalah dua kutub yang saling meniadakan (hukum kontradiksi). Berpegang pada salah satu pandangan berakibat membuang pandangan lainnya. Jika kita seorang konservatif maka berimplikasi logis kita tidak setuju dengan pandangan liberal. Demikian sebaliknya. Tidak ada posisi setuju pada kedua pandangan ini sekaligus. Posisi tersebut nilainya sama dengan beriman pada Allah Tritunggal sekaligus tidak beriman pada Allah Tritunggal. Itu pilihan yang absurd. Demikian halnya pertentangan antara pandangan teologi yang konservatif VS pandangan teologi yang liberal. Ingat bahwa pertentangan ini adalah pertentangan yang fundamental dalam kekristenan. Berpegang pada salah satu pandangan berimplikasi langsung pada keselamatan kita. Tidak perduli seberapa rajin ki...
Membaca sebuah tulisan di surat kabar harian Timor Express (Timex) tanggal 19 November 2013 dengan judul : “Kesetaraan sebagai Nilai Dasar Ke-Indonesiaan” oleh Pdt. Norman M. Nenohai. Setelah selesai membaca tulisan beliau, saya dapati hal – hal yang menurut saya berbeda/bertentangan dengan apa ya n g saya pahami. Untuk itu, tanpa mengurangi rasa hormat dan tentu saja dengan semangat “perbedaan” seperti yang di dengungkan oleh Pdt. Norman M. Nenohai yang selanjutnya saya sapa Pak Norman, maka saya pun tergerak untuk mengemukakan pandangan saya sebagai tanggapan terhadap tulisan Pak Norman. Dari keseluruhan tulisan pak Norman, ada beberapa haldari tulisan Pak Norman yang ingin saya bahas dalam tanggapan ini. Untuk itu saya akan membaginya empat bagian. Berikut uraiannya; MENILAI DAN MENGIDENTIFIKASI “PERBEDAAN” Pak Norman berpandangan bahwa “Dalam kitab suci dikatakan bahwa Allah menciptakan kepelbagaian dengan tujuan saling melengkapi satu deng...
Ini adalah salinan debat antara Pdt. Esra Alfred Soru (Reformed) vs Ibu Santi Rato (SaksiYehovah) . Debat di lakukan di media facebook ( disini ). Debat terdiri dari dua sesi yaitu sesi “Sanggah Menyanggah” dan sesi “Pernyataan Penutup”. Salinan ini saya tampilkan apa adanya dan hanya sedikit mengedit beberapa penulisan berupa kesalahan huruf dan merapikannya agar nyaman di baca tanpa mengurangi esensi dari isi komentar – komentar yang ada. Saya juga tidak menyertakan komentar – komentar penyimak atau beberapa komentar yang saya anggap tidak perlu di cantumkan disini, kecuali pada akhir perdebatan ini akan saya sertakan beberapa komentar penyimak. Berikut salinan debatnya: PDT. ESRA ALFRED SORU VS SANTI RATO Senin, 21 Juli 2014 Topik : “Apakah Saksi Yehovah sesat atau tidak?” Moderator: Ivan Bartels Ivan Bartels: Disini akan debat dua arah antara Pak Esra Alfred Soru vs ibu Santi Rato dengan topik "Apakah Saksi Yehovah sesat atau tdk" Aturann...
Komentar
Posting Komentar