Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

MENGAPA LOGIKA SANGAT MENDASAR?

Gambar
            Derasnya arus perkembangan teknologi serta tingginya kebutuhan hidup, membuat manusia berlomba – lomba untuk mencapai kemapanan serta mengejar prestasi dan prestise. Memahami trik – trik dagang, menangkap peluang bisnis, mengawasi nilai mata uang, belajar bahasa Inggris, menguasai teknologi dan sistem komputerisasi, serta gerakan – gerakan kemanusiaan jauh lebih penting ketimbang mempelajari ilmu yang tidak berdampak langsung bagi kehidupan manusia. Manusia cenderung pragmatis daripada filosofis, lebih menyenangkan menjadi humoris daripada sekedar konsisten logis. Ditengah – tengah riuh tawaran moderenitas, penulis ingin mengangkat hal yang harusnya sangat fundamental dalam ilmu pengetahuan dan juga bagi kehidupan manusia, namun sering diabaikan oleh sebagian manusia, yaitu Logika. Apa sih untungnya mempelajari Logika? Kenapa penting untuk dipelajari? Untuk mendapatkan uang, menjadi ahli mencuci motor jauh lebih efektif daripada menjadi ahli logika. Menguasai Ilmu Ekono

TANGGAPAN UNTUK TULISAN ROMO FRANZ MAGNIS-SUSENO YANG MENOLAK “HUKUM MATI”

Gambar
Berikut adalah tanggapan beta atas tulisan disini atau disini ,  tentang ketidak-setujuan Romo Franz Magnis Suseno di-berkalukannya Hukuman Mati. Dalam tulisan tersebut Romo Magnis mengajukan empat alasan menolak Hukuman Mati. Beta pun akan langsung menanggapi keempat alasan tersebut. Berikut tanggapan beta:    Romo Magnis: Pertama, sistem yudisial kita belum bersih dari praktik korup. Masa kita bersedia membunuh orang atas keputusan lembaga- lembaga yang tidak dapat dipastikan kejujurannya! Van Barts: Kalau demikian bukan hanya hukuman mati, tapi hukuman apa pun juga menjadi tidak boleh, karena sistem yudisial kita belum bersih dari praktik korup. Ini standar ganda namanya. Romo Magnis: Kedua adalah prinsipiil: hukuman mati satu-satunya hukuman yang tidak dapat dicabut sesudah dilaksanakan. Padahal, kemungkinan kekeliruan selalu ada. Sistem terbaik pun tidak dapat 100 persen menjamin bahwa suatu putusan pengadilan tidak keliru. Van Barts: Ya, kekeliruan bis

TERGERUS KARENA KESOMBONGAN

Gambar
Berikut ini adalah salinan perdebatan beta di status facebook seorang Hamba Tuhan bernama Muriwali Yanto Matalu , disini . Perdebatan ini terputus karena rupanya Muriwali telah memblokir beta dengan alasan yang tidak jelas. Karena itu, beta memutuskan untuk menanggapi Muriwali lebih lanjut di blog beta ini. Alasan lebih utama kenapa beta perlu menanggapi dan mendokumentasikan perdebatan ini, karena Muriwali ini adalah seorang Hamba Tuhan (pendeta) yang (secara psikologis) mudah untuk dipercaya gagasannya oleh jemaat yang awam teologi. Untuk itu tulisan ini sebagai bentuk ketidak-setujuan beta terhadap gagasan Muriwali tersebut. Alasan lainnya adalah; Untuk menunjukan kebodohan Muriwali atas perilaku sombongnya dalam berdiskusi. Kebodohan yang beta maksud adalah terkait perdebatan kami tersebut, bukan terhadap keseluruhan teologi Muriwali, karena faktanya Muriwali adalah seorang sarjana teologi yang telah menyelesaikan S1 teologi di Malang dan menyelesaikan program M.A. in Intercult