Postingan

Menampilkan postingan dengan label POLITIK

JOKOWI DAN KEPUTUSANNYA

Gambar
Masih ingat eksekusi mati terpidana narkoba 5 tahun lalu? Jokowi bukan hanya dikritik dari dalam, tapi juga oleh berbagai negara, bahkan dikecam keras oleh negara-negara asal terpidana mati tersebut, seperti Belanda, Brazil dan Australia. Bahkan Belanda dan Brazil menarik duta besar mereka dari Indonesia. Jokowi bukannya gentar, malah mengatakan: “Kita harus menghormati upaya negara lain yang dilakukan untuk warganya, begitu pula dengan warga negara kita di negara lain. Kita harus menghormati apa yang jadi kedaulatan sebuah negara”. Bahkan bukan itu saja, Jokowi malah sempat mengatakan terang-terangan bahwa dia tidak takut dengan ancaman negara - negara tersebut. Jokowi ini sangat kontroversial sebenarnya, hanya saja orang sering tidak memperhatikannya. Hal yang sama dia lakukan ditengah - tengah badai Corona yang menghantam dunia. 'Berdamai dengan Corona', kata Jokowi. Kebijakan yang sulit kita pahami, apa lagi menerimanya. Tak elak lagi menuai protes dan kecaman dar...

KOMPLEKSITAS MASALAH CORONA DI NTT

Gambar
Beberapa hari ini beta galau dengan serangan Covid 19, yang makin kesini makin tinggi jumlah yang terinfeksi dan cepat pula penyebarannya. Namun ini bukan soal virusnya, tapi soal kesiapan kita mengadapi virusnya. Ada dua pihak yang berperan dalam perang ini, yaitu: PEMERINTAH dan MASYARAKAT. Masyarakat dituntut untuk tetap diam di rumah, bersih – bersih dan meminimalisir kontak fisik (kumpul – kumpul, keramaian, dsb). Hal ini yang sejak awal selalu diserukan semua orang, baik pemerintah maupun oleh sebagian masyarakat sendiri. Dan tentu saja, kelihatannya masyarakatlah pihak yang paling ‘nakal’. Susah dinasehatin, keras kepala, tidak mau dengar arahan pemerintah, dan sebagainya. Ok, ada benarnya. Ada sebagian masyarakat yang tidak mau nurut pada himbauan pemerintah untuk berdiam diri dirumah, yaitu melakukan segala beraktivitas, baik belajar dan bekerja dari rumah, sampai keadaan normal kembali. Tapi, ada sebagian masyarakat yang memang tidak dapat melakukan itu. Mereka bekerja d...

BETA, TENTANG “PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA” (PSI)

Gambar
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) muncul sebagai partai yang TAMPIL berbeda dr partai – partai lainnya (yang juga mengaku berbeda). Orang – orang yang terlibat di dalam partai tersebut nampaknya terdiri dari pebisnis – pebisnis muda yang sukses, dokter muda, presenter, ada juga musisi sukses, akademisi dan orang – orang   muda yang bertitel, maupun anak – anak   muda yang punya posisi tinggi di berbagai perusahaan, dan lain lain. Sepertinya kebanyakan dari mereka bukan politisi atau yang aktif terlibat di partai, sebelumnya. Nampaknya juga tidak banyak yang dari kalangan aktivis (koreksi kalau beta salah). Tidak sedikit dari mereka keturunan tionghoa yang dulu tidak mau mengurusi politik atau bahkan cenderung mengikuti saja arus politik. Hidup mereka mapan dan nyaman, tapi sekarang sudah tidak tahan lagi dengan kondisi politik di negara ini yang kian hari kian memburuk saja. Mereka – mereka   ini dulunya tidak tertarik dengan dunia politik, bahkan cenderung muak. Tap...

JOKOWI memilih AMIN?

Gambar
Dibawah ini adalah transkip diskusi beta dan To’o Wesly Jacob, seorang teman baik di facebook, disini . Diskusi kami seputaran keputusan Jokowi memilih KH Ma’ruf Amin sebagai pasangannya di bursa pemilihan Presiden tahun 2019 mendatang, yang nampaknya tidak begitu disukai oleh To’o Wesley. Diskusi ini bukanlah suatu bentuk kampanye terhadap calon presiden mana pun, tapi lebih pada mengungkapkan kemungkinan- kemungkinan positif dan perimbangan terhadap posisi Jokowi dibalik keputusannya memilih KH Ma’ruf Amin sebagai pasangannya pada pemilihan Presiden mendatang, dimana telah dinilai secara negatif juga oleh sebagian orang.  Tulisan ini juga bukan untuk memburukan pihak mana pun, tapi lebih pada mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan  yang terjadi atas pilihan – pilihan yang kita lakukan pada pemilihan yang akan datang. Diharapkan juga melalui diskusi ini, kita dapat belajar untuk berani mengutarakan ketidak-setujuan secara terbuka terhadap siapa pun, tanpa harus menjadi m...