Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

JOKOWI DAN KEPUTUSANNYA

Gambar
Masih ingat eksekusi mati terpidana narkoba 5 tahun lalu? Jokowi bukan hanya dikritik dari dalam, tapi juga oleh berbagai negara, bahkan dikecam keras oleh negara-negara asal terpidana mati tersebut, seperti Belanda, Brazil dan Australia. Bahkan Belanda dan Brazil menarik duta besar mereka dari Indonesia. Jokowi bukannya gentar, malah mengatakan: “Kita harus menghormati upaya negara lain yang dilakukan untuk warganya, begitu pula dengan warga negara kita di negara lain. Kita harus menghormati apa yang jadi kedaulatan sebuah negara”. Bahkan bukan itu saja, Jokowi malah sempat mengatakan terang-terangan bahwa dia tidak takut dengan ancaman negara - negara tersebut. Jokowi ini sangat kontroversial sebenarnya, hanya saja orang sering tidak memperhatikannya. Hal yang sama dia lakukan ditengah - tengah badai Corona yang menghantam dunia. 'Berdamai dengan Corona', kata Jokowi. Kebijakan yang sulit kita pahami, apa lagi menerimanya. Tak elak lagi menuai protes dan kecaman dar

Jari lebih cepat dari otak

Gambar
Nasehat untuk masyarakat yang 'Jarinya lebih cepat dari pada otak' ketika menyebarkan informasi-informasi tentang Covid19 (maupun hal - hal lainnya). Sebagai pembelajar logika, beta perlu kasih tahu kalau kecerdasan maupun kehebatan intelektual itu tidak ada hubungannya dengan kemampuan memperoleh informasi lebih cepat dan kecepatan anda membagikan informasi tersebut. Tapi kecerdasan itu berhubungan dengan kemampuan anda melakukan sharing atau filter terhadap informasi - informasi yang anda terima atau dapatkan, yang akhirnya berujung pada pengambilan keputusan atas sedikitnya 3 hal: Tidak membagikan jika validitas info tersebut diragukan atau tidak valid dan sound.  Membagikan info tersebut, jika sudah memeriksa semua premis-premis terkait informasi yang akan anda bagikan tersebut dengan seksama. Atau bahasa teknis logikanya, premis-premis sampai kesimpulannya sudah valid dan sound. Apakah info tersebut layak atau tidak untuk dibagikan atau dipublikasikan (etika dan

KOMPLEKSITAS MASALAH CORONA DI NTT

Gambar
Beberapa hari ini beta galau dengan serangan Covid 19, yang makin kesini makin tinggi jumlah yang terinfeksi dan cepat pula penyebarannya. Namun ini bukan soal virusnya, tapi soal kesiapan kita mengadapi virusnya. Ada dua pihak yang berperan dalam perang ini, yaitu: PEMERINTAH dan MASYARAKAT. Masyarakat dituntut untuk tetap diam di rumah, bersih – bersih dan meminimalisir kontak fisik (kumpul – kumpul, keramaian, dsb). Hal ini yang sejak awal selalu diserukan semua orang, baik pemerintah maupun oleh sebagian masyarakat sendiri. Dan tentu saja, kelihatannya masyarakatlah pihak yang paling ‘nakal’. Susah dinasehatin, keras kepala, tidak mau dengar arahan pemerintah, dan sebagainya. Ok, ada benarnya. Ada sebagian masyarakat yang tidak mau nurut pada himbauan pemerintah untuk berdiam diri dirumah, yaitu melakukan segala beraktivitas, baik belajar dan bekerja dari rumah, sampai keadaan normal kembali. Tapi, ada sebagian masyarakat yang memang tidak dapat melakukan itu. Mereka bekerja d

DEBAT TENTANG LGBT

Gambar
IVAN BARTELS (KONTRA LGBT) vs SAMUEL MANTO (PRO LGBT) Berikut adalah debat beta dengan Samuel Manto (yang dalam debat beta sapa dengan sebutan “Samuel” atau “Manto”) di Postingan akun facebook Semuel Manto Ill Olang , disini . Debat tentang apakah LGBT berdosa atau tidak, menurut Roma 1:26 – 27. Diskusi ini diawali dengan tanggapan Manto kepada Papa Ma Kuru , kemudian beta tertarik untuk mendiskusikannya dengan Manto. Dalam TS tersebut ada berbagai pihak yang berdiskusi, tapi beta hanya mendokumentasikan diskusi beta dan Manto saja. Dan beta juga hanya mendokumentasikan diskusi yang beta anggap relevan di taruh disini, karena diskusi setelahnya tersisa hanya ngotot (Ad Nauseum)  saja. Selamat menikmati. Semuel Manto Ill Olang   Papa Ma Kuru, mksd sy adalah hukum kasih adalah dasar menentukan suatu perilaku itu dosa atau tidak. Dalam Matius 22:37-40 Tuhan Yesus mengatakan tentang hukum yg utama dan terutama yaitu hukum kasih yang mana bergantung seluruh hukum. Ka