Postingan

Menampilkan postingan dengan label TEOLOGI

INILAH PANDANGAN YANG PALING BERBAHAYA BAGI GEREJA

Gambar
Tidak salah dan bahkan harus melawan berbagai macam bidat seperti bidat sabelianisme yang menyerang  doktrin Tritunggal, bidat Universalime yang menyerang doktrin keselamatan, bidat Nestorianisme yang menyerang dwinatur Yesus, bidat Arianisme yang menolak kelahiran Yesus, dan bidat-bidat lainnya yang menyerang doktrin-doktrin fundamental kristen.  Namun ada hal penting yang sering luput dari perhatian orang kristen dan sudah terbukti berhasil menghancurkan Gereja-gereja di Eropa, Amerika dan gereja-gereja di seluruh dunia. Bahkan mungkin sekarang ini menjadi ancaman paling berbahaya bagi gereja, yaitu Teologi Liberal.  Tentu saja, anda akan bertanya kenapa demikian? Beta akan memberikan dua alasan  utama kenapa teologi liberal menjadi ancaman yang paling berbahaya bagi gereja saat ini: Teologi liberal berimplikasi menyerang semua doktrin fundamental kristen. Kalau bidat sabelian atau sekarang lebih dikenal dengan oneness Pentacostalism hanya menyerang doktrin Tritung...

PENDETA KONSERVATIF atau PENDETA LIBERAL?

Gambar
Minimal ada dua kutub besar pertentangan teologi dalam kekristenan, yaitu pandangan konservatif/tradisional/ortodoks VS pandangan Liberal atau bs juga moderat (biasanya mereka lebih suka menggunakan istilah inklusif atau kontekstual). Ini adalah dua kutub yang saling meniadakan (hukum kontradiksi). Berpegang pada salah satu pandangan berakibat membuang pandangan lainnya. Jika kita seorang konservatif maka berimplikasi logis kita tidak setuju dengan pandangan liberal. Demikian sebaliknya. Tidak ada posisi setuju pada kedua pandangan ini sekaligus. Posisi tersebut nilainya sama dengan beriman pada Allah Tritunggal sekaligus tidak beriman pada Allah Tritunggal. Itu pilihan yang absurd. Demikian halnya pertentangan antara pandangan teologi yang konservatif VS pandangan teologi yang liberal.  Ingat bahwa pertentangan ini adalah pertentangan yang fundamental dalam kekristenan. Berpegang pada salah satu pandangan berimplikasi langsung pada keselamatan kita. Tidak perduli seberapa rajin ki...

ORANG - ORANG POTENSIAL DALAM GEREJA HARUS 'DIMAKSIMALKAN' BUKAN 'DIMANFAATKAN'

Gambar
Sudah dua tahun beta tidak menulis di blog ini, karena lebih fokus pada pelayanan di YouTube dan terlebih di TikTok, puji Tuhan akhirnya ada kesempatan untuk menulis lagi. Ok tanpa babibu lagi kali ini beta akan membahas satu hal penting dalam pelayanan di gereja. Selamat membaca.    Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul (terutama pemuda) di gereja kita cenderung DIMANFAATKAN bukan DIMAKSIMALKAN. Dimanfaatkan keahlian atau talentanya utk mengikuti konsep pelayanan pemimpin/penguasa gereja, dengan alih-alih mengembangkan dan menyalurkan talenta pemuda, pada hal lebih cenderung untuk memuaskan 'nafsu' konsep pelayanan penguasa yang dirasa sudah mentereng itu.  Kita tidak bisa menggunakan pemuda atau orang-orang potensial dalam gereja  seperti sapi perah yang hanya sebatas 'digunakan', tapi tidak diajak sumbang gagasan. Dalam menjalankan manajemen gereja, sebaiknya memberi ruang yang cukup untuk setiap individu didalamnya dapat memaksimalkan kemampuan mereka, dengan mem...

TANGGAPAN TERHADAP SURAT PENEGASAN SINODE GMIT, SEKALIGUS MEMBANTAH ASUMSI MIRING PUBLIK TERKAIT IBADAH ‘RABU ABU’

Gambar
Kepada Yth. Ketua Majelis Sinode GMIT Di       Tempat   TANGGAPAN TERHADAP SURAT PENEGASAN SINODE GMIT, SEKALIGUS MEMBANTAH ASUMSI MIRING PUBLIK TERKAIT IBADAH ‘RABU ABU’ Shalom… Surat ini adalah tanggapan saya terhadap surat penegasan dari Majelis Sinode GMIT (Gereja Masehi Injili di Timor) tanggal 18 Februari 2021 kepada Ketua Majelis Jemaat GMIT Paulus, tentang Perayaan ‘Rabu Abu’ yang dilaksanakan oleh Jemaat Paulus pada Rabu, 17 Februari 2021, sekaligus membantah asumsi – asumsi miring terkait ibadah/perayaan ‘Rabu Abu’ yang saya baca di berbagai media sosial (Medsos). Sebelum saya masuk pada poin yang ingin saya tanggapi, saya perlu menegaskan beberapa hal terlebih dahulu. Pertama: Fokus perhatian saya disini lebih kepada tanggapan terhadap surat Majelis Sinode GMIT tersebut, bukan ikut campur atau mengurusi kegiatan atau apapun yang dilakukan di Jemaat Paulus. Itu bukan fokus saya. Kedua: Tanggapan saya disini terlepas dari apa yang terj...

Thank You Friedrich Nietzsche

Gambar
Beta cukup sering menentang pandangan orang-orang kristen yang mengabaikan doktrin dan lebih menekankan pada perbuatan baik seperti; kesalehan hidup, menolong sesama, dan hal-hal senada. Orang-orang yang menyebut dirinya kristen ini menganggap bahwa melakukan aksi-aksi kemanusiaan lebih penting dari pada doktrin. Beta jelas menentang pandangan seperti itu. Pandangan seperti itu bukan pandangan Kristen dan asing bagi Alkitab. Tentu saja, perilaku tertentu merupakan hasil dari Kekristenan, tetapi perilaku itu bukan Kekristenan. Di lain sisi, ada sebagian orang kristen yang gerah, tidak nyaman dan aneh, kenapa kok ‘sesama Kristen’ saling menentang, saling berdebat?! Entah mereka lupa atau tidak tahu, sejak awal kekristenan memang diwarnai dengan perdebatan dan perselisihan interen. Penyesatan dan kemunculan bidat-bidat menjadi musuh bebuyutan dalam kekristenan yang tak kunjung habis-habisnya. Sebenarnya tidak perlu kaget dan aneh, karena Alkitab sendiri mengisahkan dan sudah menubuatkan ...

Teologi Kidung Jemaat

Gambar
Dalam menafsir Alkitab, eksegese adalah hal yang sangat penting. Jika anda ingin menafsir ayat tertentu, maka anda harus menggali konteks dari ayat tersebut. Anda harus memeriksa bahasanya, budaya, latar belakang munculnya ayat tersebut, dan sebagainya. Hal-hal ini yang penting dilakukan agar kita bisa tahu ayat tersebut menceritakan tentang apa. Jika hal-hal tersebut diabaikan, maka eisegese-lah yang terjadi, atau tafsiran anda keluar dari konteks ayat tersebut. Demikian juga halnya dengan Menyanyikan Kidung Jemaat (KJ) untuk lagu jemaat. Harus dieksegesis terlebih dahulu lagu KJ yang ingin dinyanyikan. Eksegese KJ disini terkait apa biramanya, bagaimana bunyi nada, tanda lagu dan lain sebagainya agar dapat menyanyikan lagu KJ tersebut dengan benar. Kalau kita tidak memperhatikan hal-hal tersebut, maka eisegeselah yang terjadi atau anda akan memainkan lagu tersebut diluar konteks aslinya, pada hal lagu tersebut untuk dinyanyian jemaat. Kalau untuk nyanyian jemaat, ukurannya adalah per...

IMAN BUKAN PERBUATAN BAIK

Gambar
Sering mendengar kalimat doa begini: "biarlah Firman ini tidak lalu begitu saja, tapi juga kami lakukan dalam kehidupan kami sehari-hari". Beta tidak katakan kalimat tersebut salah. Berkata demikian juga boleh-lah. Hanya penting untuk dipahami bahwa tujuan utama mendengar/membaca Firman bukan untuk ditaati atau untuk dilakukan. Kalau tujuan membaca Firman hanya sebatas demikian, maka tidak perlu membaca Firman pun orang bisa berbuat baik. Seorang ateis tidak perlu membaca Alkitab hanya agar dia tidak membunuh, mencuri, dll. Tidak perlu juga menjadi Kristen hanya agar bisa berbuat baik. Ada orang Kristen yang tidak pernah bergereja pun juga tidak mencuri, membunuh dll.  Lalu apa gunanya mendengar/membaca Firman? Roma 10:17 berkata: "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus". Tujuan membaca dan mendengar Firman adalah untuk MENUMBUHKAN IMAN, bukan (sekedar) untuk berbuat baik. Alkitab bukan hanya berisi hal – hal berupa moralitas praktis...

TEOLOG & PENDETA

Semua 'Teolog' (bisa jadi) adalah 'Pendeta', tapi tidak semua Pendeta adalah Teolog. Beta membedakan dua istilah tersebut secara khusus krn sebagian jemaat menganggap bahwa semua Pendeta pasti bisa menjawab segala pertanyaan-pertanyaan teologi. Sebaliknya, karna itu sebagian Pendeta suka pura-pura paham segala isu teologi, biar kelihatan becus berteologi, pada hal tidak! Sayangnya agak sulit bagi jemaat awam membedakannya. Apa lagi baik pendeta yang becus maupun yang tidak becus sama-sama pintar bicara (public speaking nya bagus). Tapi, ada cara praktis membedakan pendeta yang becus berteologi dan tidak becus berteologi adalah bisa dilihat dari ciri berikut: 1.       Pendeta yang becus berteologi sangat paham doktrin dan sering khotbahkan tentang doktrin, disamping juga khotbah praktis tentang masalah kehidupan sehari-hari. Kemudian dalam berkotbah, pendeta yang becus teologi biasanya cakap hermeneutik (ilmu tafsir). Mereka akan lakukan eksegesis terlebih ...

Cinta cukup untuk segala sesuatu. (CREDO OF LOVE)

Gambar
Cinta cukup untuk segala sesuatu, walau cinta dapat dikhianatin. Sakit hati boleh terjadi dan kau boleh menangis, tapi cinta tidak mengenal kecewa dan benci. Cinta juga tak harus memiliki, karena cinta tidak seegois itu sobat. Cinta bahkan rela berkorban untuk seorang pengkhianat sekali pun. Ini bodoh?! Sekali-kali TIDAK! Memang begini seharusnya mencintai. Jika kau merasa kecewa dan membenci, sebenarnya kau tidak pernah benar-benar mencintai, kau hanya mengotori cinta. Tanpa  rasa pahit kau tidak pernah tahu apa itu manis, tanpa kecewa tidak ada yang namanya cinta. Suka tidak suka, demikianlah hakekatnya cinta. Apakah ini sulit dilakukan? Yahhh sulit, bahkan hampir mustahil. Tapi ingatlah, ada seorang Anak Manusia yang pernah melakukannya dua ribu tahun yang lalu. Dia mencintai walau dibenci, Dia mencintai walau disakiti, Dia mencintai walau dihianati, bahkan Dia rela berkorban bukan hanya untuk orang-orang yang mencintainya, tapi terlebih utama untuk orang-orang yang mem...