TEOLOG & PENDETA

Semua 'Teolog' (bisa jadi) adalah 'Pendeta', tapi tidak semua Pendeta adalah Teolog. Beta membedakan dua istilah tersebut secara khusus krn sebagian jemaat menganggap bahwa semua Pendeta pasti bisa menjawab segala pertanyaan-pertanyaan teologi. Sebaliknya, karna itu sebagian Pendeta suka pura-pura paham segala isu teologi, biar kelihatan becus berteologi, pada hal tidak!
Sayangnya agak sulit bagi jemaat awam membedakannya. Apa lagi baik pendeta yang becus maupun yang tidak becus sama-sama pintar bicara (public speaking nya bagus). Tapi, ada cara praktis membedakan pendeta yang becus berteologi dan tidak becus berteologi adalah bisa dilihat dari ciri berikut:
1.     Pendeta yang becus berteologi sangat paham doktrin dan sering khotbahkan tentang doktrin, disamping juga khotbah praktis tentang masalah kehidupan sehari-hari. Kemudian dalam berkotbah, pendeta yang becus teologi biasanya cakap hermeneutik (ilmu tafsir). Mereka akan lakukan eksegesis terlebih dahulu (eksegesis adalah mencari tahu maksud dan arti mula2 dari suatu ayat yg dibahas) baru dia lakukan eksposisi (diaplikasikan dengan masa sekarang). Dan poin utama mereka adalah injil keselamatan.
2.   Pendeta yang tidak becus teologi, biasanya lemah soal pemahaman doktrin dan hampir tidak pernah berkhotbah tentang doktrin, atau paling sering khotbahnya tentang kehidupan sehari-hari yang mudah dipahami banyak orang, sebagian dari pendeta ini banyak humor. Khotbah mereka menarik tapi penerapan hermeneutik (ilmu tafsir) mereka lemah. Mereka lebih berfungsi sebagai motivator ketimbang penginjil. Mereka tidak selalu mengabarkan injil keselamatan, melainkan banyak bicara soal tips dan trik dalam menjalani kehidupan. sayangnya khotbah-khotbah mereka justru yang lebih disukai oleh banyak orang kristen jaman now, ketimbang mendengarkan khotbah-khotbah doktrinal yang rumit dan memusingkan kepala. Kalau ada diantara sobat sekalian yang tiap minggunya mendengar khotbah-khotbah seperti ini, beta sarankan tidak usah buang energi ke gereja, anda cukup didepan TV saja nonton Mario Teguh atau Deddy Corbuzier, mereka bahkan mungkin lebih menarik didengar dari pendeta anda.

Demikian, semoga bermanfaat. 
Trims



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ORANG - ORANG POTENSIAL DALAM GEREJA HARUS 'DIMAKSIMALKAN' BUKAN 'DIMANFAATKAN'

APAKAH DENGAN MENGATAKAN KEBENARAN KEPADAMU, AKU TELAH MENJADI MUSUHMU? (Menanggapi tulisan Pdt. Norman M. Nenohai)

Teologi Kidung Jemaat