KEBENARAN VS KEDAMAIAN

Demikianlah cara menegakan kebenaran di kerajaan Sinai
. Kita akan lebih "malu hati" terhadap teman/atasan/rekan kerja/saudara dari pada "malu hati" terhadap KEBENARAN. Kita pun cenderung menutupi KEBENARAN demi terciptanya "KEDAMAIAN" atau untuk mengindari kekacauan dan perpecahan. Rupanya menurut dunia "PERDAMAIAN" merupakan kontradiksi dari KEBENARAN. Jika kau inginkan perdamaian maka tinggalkan kebenaran, dan jika kau inginkan kebenaran maka siap-siap dianggap sebagai bukan pembawa damai atau biang kekacauan. Wahai dunia, jika KEDAMAIAN seperti ini yang kalian inginkan, maka camkanlah apa yang Yesus Sang Raja DAMAI itu katakan:
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang" (Matius 10:34).
Perhatikan bahwa beta tidak sedang mengatakan bahwa kedamaian adalah suatu kesalahan, tapi beta sedang menunjukan kedamaian semu yg dunia inginkan. Hal lainnya sebagian orang menganggap bahwa memberi maaf berarti orang tersebut lepas dari kesalahan atau tidak perlu mempertanggung-jawabkan kesalahannya. Jelas ini suatu kebodohan tak terhingga! Selamat hari minggu, Tuhan Yesus memberkati.
Komentar
Posting Komentar