MENGGUNAKAN “LOGICAL AD HOMINEM” UTK MEMBUKTIKAN “STANDAR GANDA” YANG DILAKUKAN EDY PRAYITNO

Dibawah ini adalah diskusi singkat beta dengan seorang muslim bernama Edy Prayitno. Pada TS Edy, dia menyatakan kalau Alquran mengakui Kitab Musa.  Namun kemudian Edy mempersoalkan tentang nubuat-nubuat dalam PL yang sama sekali tidak menyebut nama Yesus dengan bertanya  : Bagaimana jika saya katakan nubuatan soal Yesus ..tidak pernah dusebut dalam kitab2 di PL ? Yang penasaran , coba cari dimana disana disebut nama Yesus ? bunda maria ? atau Tuhan turun ke bumi ? dll” .
Berikut isi TS Edy Prayitno :
Assalamualaikum , renungan pagi ini coba baca ayat Alqur'an ini :

(Al-'Aĥqāf):12 - Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

dimana saat ini kita bisa melihat peninggalan kitab dari nabi Musa ini ? meski banyak yg meragukan ke aslian nya , kitab ini masih dpt kita baca di alkitab org kristen .
Kenapa kok di gabung dg kitab Injil ?
karena menurut mereka kitab Taurat Musa dan juga kitab nabi Daud dan nabi Sulaiman (Salomo) didlamnya mengandung nubuatan soal Yesus .

Benarkah claim itu ?

Bagaimana jika saya katakan nubuatan soal Yesus ..tidak pernah dusebut dalam kitab2 di PL ?

Yang penasaran , coba cari dimana disana disebut nama Yesus ? bunda maria ? atau Tuhan turun ke bumi ? dll

wassalam.

Diskusi pada TS ini terlibat beberapa orang yang ikut berdiskusi termasuk beta (Diskusi lengkapnya ada di sini.). Dan dibawah ini adalah salinan diskusi khusus beta dengan Edy Prayitno (tanpa mengurangi dan menambahkan isinya), dimana beta menggunakan Reductio Ad Absurdum (Logical Ad Hominem)  untuk membuktikan kelemahan argumen Edy Prayitno yang telah menggunakan “Standar Ganda” yang merupakan kesalahan pikir dalam berdiskusi/berdebat. Semoga bisa jadi pembelajaran bagi kita semua agar dapat berdiskusi/berdebat dengan baik. 

Ivan Bartels VS Edy Prayitno


Ivan Bartels : beta mau tanya dulu apakah Edy membenarkan Ulangan 18:18 sebagai ayat yg merupakan wahyu Tuhan? (terlepas dr entah tafsirannya bagaimana)
klo Iya, knp? klo tidak, lalu apa yg di permasalahkan?

Edy Prayitno : maaf mas Ivan Bartels ..apa saudara kristen ?

Ivan Bartels : iya.

Edy Prayitno : karena ayat tersebut sering dipakai dasar sebagai nubuatan bahwa itu merujuk pada Yesus mas Ivan


Ivan Bartels : iya, trims Pak Edy.
Utk itu saya perlu tau apakah anda percaya bahwa ayat tsb juga merupakan wahyu Tuhan?

Edy Prayitno : karena itu ALkitab milik anda , anda yg bisa jawab . apakah itu wahyu apa tidak .

Ivan Bartels : Pak Edy, pertanyaan anda tdk relevan utk beta. krn tak perlu anda tanya pun anda hrsnya sdh tau bahwa beta mengimaninya. saya juga tdk mungkin menanyakan apakah Alquran wahyu Tuhan kepada anda krn pertanyaan beta tdk relevan krn anda muslim.

nah, pd TS anda anda menulis Alquran mengakui kitab Musa, kemudian dengan lbh spesifik anda mengutip. Ulangan 18:18. Nah, apakah ini berarti anda mengakui bahwa ayat tsb merupakan wahyu Tuhan? atau dengan kata lain pertanyaan anda soal nubuat utk Yesus belum relevan di jawab sampai anda mengemukakan apa presuposisi anda. Ini klo anda benar2 mau berdiskusi dengan benar. Klo anda bersedia menjawab pertanyaan klarifikasi dr beta atau memberikan presuposisi anda, maka beta lanjutkan, tp klo tdk maka beta tdk perlu membuang-buang wkt utk meneruskannya. Harap maklum, Trims

Edy Prayitno : yg mengajukan ayat ul 18:18 ini adalah saudara Duke mas Ivan ..bukan saya .

Ivan Bartels : ok maaf beta salah.
Namun krn anda juga mempermasalahkannya atau bertanya, maka pertanyaan beta msh relevan krn msh berhub dengan TS anda Pak (mengakui kitab Musa). Thx

Edy Prayitno : apakah kitab ulangan itu firman ALLAH atau tidak ? kalau saya katakan kitab Tourat itu sebagian ada yg wahyu Tuhan sebagian ada karangan manusia karena ada yg bersifat catatan sejarah saja . mas Ivan .

Ivan Bartels : atau agar beta tdk salah kaprah disini, maka beta mundur lagi. Alquran mengakui Kitab Musa itu yg mana? apakah terdapat juga dlm Alkitab? atau tdk ada di Alkitab? atau ada sebagian? atau bagimana?

Ivan Bartels : ohhh Thx, sdh dijawab. berarti "sebagian" wahyu dan sebagian bukan. Thx
maka, klo boleh beta tau apakah Ulangan 18:18 itu masuk dalam wahyu atau bukan menurut anda? Trims

Edy Prayitno : itu kitab anda mas Ivan ..anda yg lebih tahu ...bukan saya.

Edy Prayitno : coba saya sebut ayat sebelumnya biar kita sama2 belajar dari mana ayat ini ..apakah ini ucapan dari nabi Musa saja atau dari Allah . dalam kitab Ulangan :
18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.

Ivan Bartels : Pak Edy@ beta ulangi. tlng perhatikan.
1. Anda bilang Alquran mengakui kitab Musa.
2. Anda mengklaim taurat sebagian wahyu dan sebagian bukan.

Nah, perhatikan ktika beta memeberikan pertanyaan klarifikasi di awal anda sudah menjawabnya atau mengklaim (poin 2). Namun ketika beta beranjak utk meminta justifikasi khususnya utk Ulangan 18:18, anda malah tdk memberikan justifikasi apa2 dan malah kembali bertanya pd beta. Beta kira anda pun paham bahwa klaim itu bukan argumen. Jd, ktika anda berani mengklaimnya, maka konsekuensi logisnya anda punya justifikasinya.

Edy Prayitno : itu ayatnya saya munculkan lengkap mas Ivan ...kalau melihat gaya bahasanya itu dari Tuhan yg disampaikan kepada nabi Musa ..soal nubuatan itu .

Ivan Bartels : Ok, mas Edy, mksh utk kerjasamanya. sekedar pertegas, berarti anda percaya bahwa ayat itu BENAR WAHYU DR TUHAN. betul demikian? Mksh

Ivan Bartels : mana tanggapan utk beta Pak Edy?
beta copas kembali :

Ok, mas Edy, mksh utk kerjasamanya. sekedar pertegas, berarti anda percaya bahwa ayat itu BENAR WAHYU DR TUHAN. betul demikian? Mksh

Edy Prayitno : sudah saya posting diatas mas Ivan , kalau melihat gaya bahasanya itu memang dari Tuhan disampaikan kepada nabi Musa .

Ivan Bartels : ok Thx, berarti anda pun membenarkan apa yg beta sampaikan krn anda tdk membantahnya. beta harap konsisten disini.

maka ini Implikasi logisnya:
Kristen (dlm hal ini beta dan Duke) dan Islam (dlm hal ini Pak Edy) sama2 mengakui Ulangan 18:18 adalah BENAR WAHYU ALLAH. Tp kita berbeda pada penafsirannya. Klo Kristen menafsir pd Yesus, maka Islam menafsirnya pd Muhammad (klo anda merasa bukan pd Muhammad atau nabi lainnya versi Islam silahkan koreksi yg pasti hrs ada nabi yg di rujuk krn ayat tsb bicara tentang nabi yg akan datang).

tlng konfirmasi ini benarkah demikian? Mksh

Edy Prayitno : betul mas Ivan . posisi kita sama2 tdk disebut nama dalam ayat diatas , karena itu bersifat ramalan .

Edy Prayitno : dan ramalan ini kita kritisi ...siapa yg paling dekat dengan ramalan tersebut . Yesus atau Nabi Muhammad .

Edy Prayitno : apa anda setuuju dengan pola pikir saya mas Ivan ?

Ivan Bartels : Ok Pak Edy, Thx utk kerjasamanya.
Berarti beta sudah selesai ini tanggapan terakhir beta.
Pak Edy sendiri yg menetapkan ATURANNYA SOAL NAMA "YESUS" hrs di sebut disitu. Artinya hrs di sebut nama siapa yg di nubuatkan. Beta ingatkan sekali lagi, ini aturan yg anda buat sendiri, bukan beta ataupun Duke. Maka, dengan aturan anda demikian halnya juga dengan Muhammad juga bukan nabi yg akan dtng krn nama Muhammad tdk tertulis dlm ayat tsb.

Jadi, yg beta lakukan adalah menggunakan Reductio ad absurdum utk membuktikan kelemahan argumen anda sendiri Pak Edy dan sebenarnya hal tsb sudah di buktikan oleh Duke bahwa anda menggunakan "Standart Ganda" yg jelas secara logis ini adalah bukan argumen yg relevan atau kesalahan berpikir.

So, beta sdh selesai, trims atas kerjasamanya Pak Edy

Edy Prayitno : Ok terima kasih mas Ivan Bartels ..saya tetap menghormati pendapat anda .

Edy Prayitno : oh iya mas Ivan Bartels ..tolong konfirmasi ..anda sdh saya add . terima kasih

Ivan Bartels : tapi anda paham implikasi logisnya bukan Pak Edy? ini berarti klo anda mau melanjutkannya, anda perlu mengakui kesalahan "standart ganda" yg sudah anda lakukan sendiri dan kemudian silahkan anda mnggantinya dengan argumen yg lain Pak.

Btw, krn Pak Edy beta liat cukup bekerjasama dalam diskusi yg baik, maka beta akan konfirm anda Pak. Trims

Edy Prayitno : saya masih bingung dg tuduhan anda soal " standart ganda ini mas Ivan Bartels ..he he he .

Ivan Bartels : Slamat malam. beta mau istirahat dulu. Thx

Edy Prayitno : Ok selamat istirahat mas Ivan Bartels ..salam damai ...

Edy Prayitno : he he he selamat malam pak dosen ...selamat tidur ...monggo

Ivan Bartels : beta jelaskan sdkt soal "standar ganda". ketika Pak Edy bertanya mana nama Yesus dlm nubuat tsb, maka dengan standart yg anda berikan pun secara logis hrs berlaku utk bertanya "mana nama Muhammad dlm nubuat tsb". tdk bisa anda memakai standart itu utk Yesus, tp tdk utk Muhammad. Nah, secara logis ini adalah sebuah kesalahan berpikir atau argumen yg tdk relevan. Thx
selamat mlm.

Edy Prayitno : Ok mas Ivan Bartels ...lain waktu kita sambung ...karena banyak yg mau saya tanyakan . trims


NB : Logical Ad Hominem (Reductio Ad Absurdum) adalah menggunakan argumen lawan diskusi/debat untuk membuktikan kelemahan argumennya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDETA KONSERVATIF atau PENDETA LIBERAL?

APAKAH DENGAN MENGATAKAN KEBENARAN KEPADAMU, AKU TELAH MENJADI MUSUHMU? (Menanggapi tulisan Pdt. Norman M. Nenohai)

Teologi Kidung Jemaat